Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember bersama Persatuan Istri Purnawirawan Cabang Jember gelar pelatihan kecakapan digital untuk para istri Purnawirawan. Acara yang bertajuk Perempuan Cakap Digital, Strategi Aman Menggali Potensi Ekonomi di Era Digital ini dihadiri oleh 70 orang. Mereka adalah ketua dan sekretaris pengurus Persatuan Istri Purnawirawan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jember.
Acara yang digelar di Sekretariat Persatuan Istri Purnawirawan Cabang Jember, Jalan Bengawan Solo, Jember ini, bertujuan untuk mengidentifikasi sumber daya potensial yang dapat dimanfaatkan oleh perempuan usia lanjut di komunitas Persatuan Istri Purnawirawan.
Dalam acara ini, peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman bagaimana mengembangkan usaha rumahan melaui media sosial. Tetapi peserta juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya literasi digital serta strategi memanfaatkan internet guna menggali potensi ekonomi yang ada.
Ketua Persatuan Istri Purnawirawan Jember, Sri Ismiati Yahadhi, mengungkapkan kegembiraannya atas terlaksananya acara ini. Menurutnya, kegiatan ini membuka wawasan baru terkait potensi ekonomi yang dimiliki para anggota, khususnya dalam bidang usaha rumahan untuk dikembangkan.
“Bagus, justru saya baru tahu ternyata anggota saya banyak yang memiliki usaha rumahan. Namun pemasarannya masih belum maksimal karena sebatas sesama teman saja. Maklum, kan mereka sudah sepuh jadi gagap internet. Maka dari itu kegiatan ini sangat bermanfaat,” ujar Ismiati.
Ismiati mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah awal bagi komunitas Persatuan Istri Purnawirawan Jember untuk lebih terlibat dalam ekonomi digital. Menurutnya, dengan dukungan literasi digital yang memadai, perempuan usia lanjut di komunitas ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi mereka di era teknologi yang semakin berkembang. Ia berharap setelah kegiatan ini, para anggota yang memiliki usaha dapat menyesuaikan diri dengan model pemasaran yang berkembang saat ini.
“Seperti halnya dengan memanfatkan media sosial. Oleh karena itu, harapan saya, dari Universitas Jember nantinya ada kegiatan pendampingan lanjutan untuk mereka yang punya usaha,” tambahnya.
Sari Dewi Poerwanti, salah satu pemateri dalam pemaparannya menekankan, dunia digital tidak hanya menawarkan potensi ekonomi yang besar. Tetapi juga mengandung berbagai risiko penipuan. Oleh kerena itu ia menjelaskan penting juga untuk memahami model-model penipuan yang kerap terjadi diranah digital.
“Apapun yang kita lakukan, baik jualan ataupun membeli barang secara online, sama-sama berpotensi tertipu. Misalnya sudah beli HP, ternyata yang dikirim sabun. Oleh karena itu, kita harus paham model dan cara mengatasinya,” ujar Sari Dewi.
Menurut Sari, melalui kegiatan ini para tim dosen yang dari Nurcahyaning Dwi Kusumaningrum, Nurina Adi Paramitha, Sari Dewi Poerwanti, Sukron Makmun, serta Akhmad Ganefo, memberikan materi terkait strategi memanfaatkan dunia digital secara aman dan produktif melalui perspektif keilmuan masing-masing.
“Dengan adanya literasi digital yang baik, para peserta diharapkan dapat lebih berdaya dalam mengembangkan potensi ekonomi mereka, sekaligus menghindari berbagai risiko yang ada di dunia maya,” pungkas Sari.