Semangat demokrasi mahasiswa kembali menggelora! FISIP Universitas Jember pada tanggal 13 Maret 2025, menyelenggarakan Pemilihan Raya Mahasiswa 2025 yang akan memilih para pemimpin organisasi kemahasiswaan. Pemilihan ini akan menentukan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) untuk periode 2025.
Beberapa kandidat ketua dan wakil ketua, yaitu:
1. Khanza Kautsar Karim Ahmad
2. Favian Tonoko
3. Muhammad Pilar Abiy Haikal
4. Muhammad Abimayu Pramudiya Widagdo
5. Abdulla Afif Bauzir
6. H. Ahmad
7. Irma Nur Aviva
8. Callista Damayanti
9. Sakinah Cinta Ayu Nurfaida
10. Thifis Ahmad Pahlevi
11. Haikal Pahlevi
12. Farah Tzkiyah A.
13. Amalia Putri Zahroni;
14. Aiana Diandra Abhiena Hyrae;
15. Saidah Salmawati;
16. Muhammad Aril.
Pemilihan raya ini menjadi tonggak penting dalam kehidupan kampus, di mana suara mahasiswa memiliki kekuatan untuk menentukan arah organisasi kemahasiswaan. Para calon pemimpin akan bersaing secara sehat, menyampaikan visi dan misi mereka dalam membangun kampus yang lebih baik. Proses demokrasi ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang amanah, visioner, dan mampu memperjuangkan aspirasi mahasiswa.
Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) telah dibentuk untuk memastikan jalannya pemilihan yang jujur, adil, dan transparan. Serangkaian tahapan telah disiapkan, mulai dari pendaftaran calon, kampanye, debat kandidat, hingga pemungutan suara. KPUM mengajak seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan, menggunakan hak suara mereka untuk memilih pemimpin yang terbaik.
Para calon pemimpin dari berbagai fakultas dan jurusan telah mulai mempersiapkan diri. Mereka akan beradu gagasan dan program kerja, menawarkan solusi inovatif untuk berbagai permasalahan yang dihadapi mahasiswa. Kampanye akan menjadi ajang bagi para calon untuk mendekatkan diri dengan mahasiswa, mendengarkan aspirasi mereka, dan membangun dukungan.
Pemilihan Raya Mahasiswa 2025 diharapkan dapat menjadi momentum bagi mahasiswa untuk menunjukkan kepedulian dan partisipasi aktif dalam kehidupan kampus. Para pemimpin yang terpilih nantinya akan mengemban amanah besar untuk mewakili suara mahasiswa, memperjuangkan hak-hak mereka, dan berkontribusi dalam memajukan kampus. Mari kita sukseskan pemilihan raya ini demi terwujudnya kampus yang demokratis, inklusif, dan berprestasi!
