Unit kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam Studi Islam Komprehensif  Lingkup Sosial Politik (UKMKI SIKLUS) menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1445 H/2023 M. Lokasi Kegiatan di Aula Fakultas Ilmu Soaial dan Ilmu Politik (FISIP), Sabtu (14/10/2023). Kegiatan yang sangat mulia ini dirangkai dengan sholawat Mahalul Qiyam oleh tim hadrah SIKLUS dan tausiyah yang disampaikan oleh Gus Ahmad Zainul Arifin dari Pondok pesantren Nuris. Kegiatan ini mengangkat tema “membangun cinta untuk suri tauladan generasi muda di era modernisasi.”

Dalam kesempatan acara tersebut dihadiri oleh wakil dekan 2 dan Pembina UKM SIKLUS, jajaran tenaga pendidik, serta mahsiswa Fisip dan delegasi dari luar FISIP. Wakil Dekan 2 FISIP Drs. Joko Mulyono, M.Si dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada SIKLUS yang sukses menggelar kegiatan yang penuh hikmah ini. Ia juga berpesan jangan sampai kita menjadi orang yang rugi, yaitu orang yang tidak mau bersholawat. “ada sebuah kisah, ketika rasulullah naik mimbar, Ketika beliau naik ke anak tangga pertama, kedua, dan ketiga beliau mengucapkan, “Amiin”. Ternyata di salah satu amin Rasulullah mengaminkan  perkataan malaikat Jibril: Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bersholawat untukmu” ujar Joko.

Pembina SIKLUS Fuat Albayumi, SIP., M.A berpesan untuk senantiasa berusaha meneladani Rasul, meskipun kita tidak akan pernah menyamai nabi Muhammad. “Dalam diri Rasulullah SAW ada uswah hasanah, dan kewajiban kita meneladaninya, walau upaya kita untuk mencontoh penuh halangan dan kita tidak akan bisa menyamai Beliau, namun kita tentunya punya harapan untuk meniru dengan sebaik-baiknya” Lanjut disampaikan Fuad, bersholawat menjadi salah satu bentuk nyata cinta kita kepada Rasulullah SAW. “paling tidak untuk menciptakan cinta pada Rasulullah, kita hendaknya memperbanyak Sholawat, dengan bersholawat kita menggelorakan semangat cinta kepada Rasulullah SAW, semoga Allah memudahkan upaya kita dalam meneladani Rasulullah SAW,” kata Fuad.

Ahmad Zainul arifin, dalam tausiahnya menyampaikan beberapa kisah dalam Hidup nabi Muhammad SAW dan berpesan agar kita tidak meniru budaya barat dengan mentah, diera modernisasi kita tidak bisa menghindari pengaruh budaya luar, tetapi kita bisa memodifikasinya. “Semakin kebelakang  adopsi dan adaptasi kita pada budaya barat makin banyak, kita tidak bisa menghindari itu, namun kita bisa memodifikasinya dan mengadopsinya, kita tidak bisa menafikkan bahwa keilmuan kita memang kurang disbanding mereka”kata beliau.

Disamping itu, kegiatan ini mendapat sambutan baik dari mahasiswa. Siti Hasanah masruroh (20) mengatakan bahwa ia sudah lama mengharapkan adanya kegiatan seperti ini. Ia juga berharap kegiatan semacam ini kedepannya terus diselenggarakan di Fisip. “Saya senang akhirnya ada acara seperti ini di Fakultas, semoga kedepannya di Fisip dapat terus terselenggarakan dan bahkan berkembang,” ujarnya.