Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember memperkuat komitmennya dalam pengembangan kewirausahaan sosial dengan menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama Imaji Sociopreneur. Kerja sama strategis ini diteken pada Senin, 15 September 2025, di Ruang Internasional FISIP Universitas Jember, dan ditandai dengan penandatanganan dokumen oleh Dekan FISIP Universitas Jember dan Direktur Imaji Sociopreneur.

Kolaborasi ini difokuskan untuk menciptakan ekosistem sociopreneurship yang integratif antara dunia akademik dan praktisi. Ruang lingkup MoU mencakup penyelenggaraan program magang dan studi independen untuk mahasiswa, pengembangan kurikulum dan modul pelatihan kewirausahaan sosial, serta penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis solusi. Hal ini sejalan dengan visi Kampus Merdeka untuk mendorong mahasiswa mengasah kemampuan di luar kelas.

Dekan FISIP Universitas Jember dalam sambutannya menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret untuk menjawab tantangan global. “MoU dengan Imaji Sociopreneur bukan sekadar formalitas. Ini adalah jembatan bagi mahasiswa FISIP untuk terjun langsung, mengidentifikasi masalah sosial, dan menciptakan usaha yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami ingin mencetak lulusan yang bukan hanya pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja yang berempati,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Imaji Sociopreneur mengungkapkan antusiasmenya. “Organisasi kami bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan bisnis yang berkelanjutan. Kolaborasi dengan FISIP Universitas Jember, yang memiliki kekuatan dalam ilmu sosial dan politik, akan memperkaya perspektif dan memperkuat dampak program-program kami. Sinergi antara teori dan praktik ini akan melahirkan inovasi-inovasi sosial yang lebih matang dan terukur,” jelasnya.

Penandatanganan MoU ini diakhiri dengan diskusi panel yang menghadirkan para sociopreneur muda sukses binaan Imaji Sociopreneur, memberikan inspirasi langsung kepada ratusan mahasiswa yang hadir. Diharapkan, kolaborasi ini tidak hanya akan menghasilkan akademisi dan pengusaha sosial yang kompeten, tetapi juga menjadi model bagi fakultas lain dalam membangun kemitraan yang bermakna dan berkelanjutan dengan dunia industri untuk kepentingan masyarakat luas.