Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember mengadakan Webinar Internasional untuk pertama kali. Dengan mengambil tempat di Ruang Internasional, FISIP, Universitas Jember, webinar ini mengangkat tema ”Sustainable Social-Political and Economic Development Toward Indonesia’s Golden Era 2045”. Kegiatan yang digelar tanggal 13 Juni 2024 ini dihadiri oleh segenap civitas akademika FISIP Universitas Jember, baik hadir secara online maupun offline. Dekan FISIP Universitas Jember Bapak Dr. Djoko Poernomo, M.Si., CIQnR., CSBA., yang memberikan opening remarks, menyampaikan beberapa hal terkait dengan isu-isu sosial politik dewasa ini.
Acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus membuka acara webinar ini, yaitu Prof. Drs. Slamin, M.Comp.Sc., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Universitas Jember turut menghadiri webinar internasional sebagai keynote speaker. Kegiatan webinar internasional ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Assoc. Prof. Dr. Suyatno Ladiqi, selaku dosen dari Sultan Zainal Abidin University, Malaysia. Kemudian, narasumber berikutnya Visara Kraiwatanapong, Ph.D., selaku dosen dari Ubon Ratchatani University, Thailand, dan narasumber ketiga yakni, Prof. Drs. Abubakar Eby Hara, M.A., Ph.D., selaku dosen pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jember.
Rosnida Sari S. Ag., M.Si., Ph.D., selaku moderator tunggal dalam acara webinar internasional ini, mampu mengatur acara ini dengan suasana yang nyaman dan kondusif.
Pemaparan materi yang pertama di jelaskan oleh Visara Kraiwatanapong, Ph.D. Dalam penjelasannya, Visara menyampaikan tentang perekonomian dan perkembangan sosial di Thailand. Thailand mengalami kemajuan di kedua bidang tersebut, dan memiliki tujuan untuk menjadi negara yang berpenghasilan tinggi. Pariwisata, kuliner, juga budaya mereka merupakan bagian dari soft power Thailand untuk membangun citra baik di dunia internasional. Selain itu, disampaikan gambaran perekonomian dari tahun ke tahun dalam bentuk diagram, dan dibedakan dengan keadaan krisis moneter 1997 dan setelah krisis moneter 1997 terjadi. Disajikan data perkembangan perekonomian Thailand dan fasilitas masyarakat yang menunjang perkembangan sosial.
Pemateri selanjutnya adalah penyampaian dari Prof. Drs. Abubakar Eby Hara, M.A., Ph.D. Beliau menyampaikan peran teknokrasi dalam pembangunan sosial-politik juga ekonomi yang berkelanjutan. Prof. Eby memberikan alasan mengapa teknokrasi memiliki hubungan dengan pembangunan berkelanjutan. Teknokrasi merupakan model pemerintahan di mana para pengambil keputusan dipilih berdasarkan keahlian teknis dan latar belakang mereka. Kemudian, beliau juga menambahkan penjelasan mengenai rezim politik saat ini dan pemerintah perlu membangun kepercayaan dengan publik, bahwa program-program yang terkesan sulit dan kurang disetujui oleh masyarakat, namun sebenarnya program tersebut mampu membawa manfaat bagi masa depan bangsa.
Pemateri terakhir adalah Prof. Dr. Suyatno Ladiqi, dimana dia menjelaskan materi tentang potensi dari soft power Indonesia. Pendekatan soft power yang digunakan Indonesia utamanya dari budaya, kuliner, dan pariwisata (tourism diplomacy). Beliau menjelaskan mulai dari definisi dan konsep soft power, pendekatan soft power Indonesia secara detail, hingga tantangan dan batasan soft power Indonesia. Beliau juga menampilkan data urutan Indonesia di Soft Power Asia Indeks 2021.
Setelah pemateri memberikan masing-masing penjelasannya, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator dan dilakukan oleh peserta webinar. Kemudian diakhiri dengan dokumentasi bersama .