Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember Dr. Djoko Poernomo merasa bahagia saat berkumpul bersama seluruh tenaga administrasi dan dosen FISIP baik yang masih aktif maupun yang sudah purna tugas (pensiun).
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Halalbihalal keluarga besar FISIP Universitas Jember yang digelar di ruang internasional FISIP, (23/04). Pada kesempatan itu Dekan FISIP juga mengucapkan terimakasih kepada para pensiunan yang berkenan menyempatkan hadir dalam acara tersebut.
“Pertama saya atas nama pribadi dan atas nama FISIP mengucapkan terimakasih atas kerawuhan para senior saya yang sudah purna tugas. Kedua, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya mungkin selama berinteraksi banyak salah dan khilaf,” ujar Dekan.
Acara ini juga menjadi momentum bagi para tenaga administrasi dan dosen yang sudah purna tugas untuk saling melepas kerinduan dan berbagi cerita dengan teman sejawat. Dalam kegiatan ini mereka saling bercerita dan berbagi pengalaman selama menjalani masa-masa bebas dari rutinitas pekerjaan kantor.
Pada kesempatan itu Prof. (emeritus) Hary Yuswadi mewakili para pensiunan mengaku sangat terkesan sekali dengan acara tersebut. Tidak lupa Prof. Hari mengucap terimakasih kepada keluarga besar FISIP karena sudah mengundang para karyawan dan dosen yang sudah purna tugas.
“Tidak lupa kami juga mengucap mohon maaf lahir batin kepada semua keluarga besar FISIP. Karena selama kita beriteraksi dalam hal pekerjaan pasti banyak salah dan khilaf. Oleh karena itu kami berharap seluruh salah dan dosa yang pernah kita lakukan bisa saling memaafkan,” ujar Prof. Hary.
Selain itu acara ini juga mengahadirkan KH. Muhammad Muhib Alwi, S.Psi., M.A untuk memberikan siraman rohani. Dalam ceramah singkatnya Kyai Muhib menyampaikan pentingnya untuk saling memaafkan.
“Memberikan maaf dan meminta maaf itu sangat penting. Karena setiap kesalahan yang belum dimaafkan maka kelak di akherat akan ditebus dengan pahala. Atau justru dosa orang yang belum memaafkan salah kita akan dilimpahkan pada kita sebagai tebusan,” ujarnya.