Dalam pembelajarannya, program studi ilmu kesejahteraan sosial memiliki ruang lingkup keilmuan:

• Konsep teoritis bidang kesejahteraan sosial yang diwujudkan dengan mampu menganalisis masalah sosial dan isu-isu sosial berdasarkan konsep teoritis tersebut.

Intervensi sosial pada level mikro dan makro, dalam konteks pemberdayaan dan pengembangan masyarakat/komunitas

Sebagai penyelenggara Pendidikan Tinggi dalam bidang ilmu terapan yang menghasilkan sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial profesional dan memiliki wawasan akademik serta mampu mengembangkan tugas analisis dan pemberdayaan masyarakat serta penanganan-penanganan masalah sosial secara konseptual, holistik, operasional, dan mampu menerapkannya di masyarakat.

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dalam bidang Ilmu Kesejahteraan Sosial.

2. Mengembangkan dan melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan maupun analisis Ilmu Kesejahteraan Sosial terhadap berbagai fenomena dan permasalahan sosial yang dinamis

Kompetensi Utama

Mampu melakukan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat/komunitas

Kompetensi Pendukung

Mampu menjadi Mediator, Advisor, Fasilitator. Teacher, Enabler, Therapist. Perencana Sosial, Ahli Terapi Sosial, Peneliti Kesejahteraan Sosial, Analis Masalah Kesejahteraan Sosial

Kompentensi lain-lain

Mampu menguasai Teknologi Informasi, Bhs Inggris  Teori dan Praktek Pekerjaan Penanganan Masalah-Masalah Sosial

1. Mengahasilkan lulusan sarjana kesejahteraan sosial yang berkualitas akademik tinggi, bersikap rasional, menjunjung tinggi kaidah-kaidah ilmu pengetahuan pada umumnya, dan berbudi luhur serta terampil dalam bidangnya.
2. Menghasilkan lulusan sarjana ilmu kesejahteraan sosial yang mampu bersaing di pasar kerja dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
3. Menghasilkan karya-karya ilmiah beserta aplikasinya melalui kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Membentuk kehidupan akademik normatif yang berpilar pada sikap-sikap ilmiah, obyektif, jujur, terbuka, kritis, inovatif, dan saling evaluasi diri serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran.
5. Merealisasikan profesionalilsasi, efisiensi, dan efektivitas kerja dalam sistem kelembagaan, khususnya di tingkat jurusan dan umumnya di tingkat fakultas/universitas.
6. Mewujudkan pelayanan akademik yang praktis dan memberi rasa puas kepada pelanggan serta memupuk kerjasama saling menguntungkan dengan lembaga-lembaga lain, baik di dalam lingkup Universitas Jember maupun di luar Universitas Jember.

A. Profil Lulusan
1. Analis Kebijakan Sosial.
2. Konselor Psikososial.
3. Pekerja Sosial Komunitas.
4. Pengelola Lembaga Pelayanan Kemanusiaan.
5. Peneliti Pekerjaan Sosial.

B. Profil Analis Kebijakan Sosial

Kemampuan Keterampilan Khusus
1. Mampu menjelaskan pengertian, proses perumusan, mekanisme kebijakan sosial dan analisis kebijakan sosial;
2. Mampu memahami teori kebijakan sosial, model analisis kebijakan sosial dan formulasi implementasi, analisis dan evaluasi kebijakan sosial;
3. Mampu Merumuskan masalah-masalah kebijakan sosial;
4. Mampu menerapkan metode penelitian kebijakan sosial serta teknik-teknik analisi kebijakan social;
5. Mampu melakukan kegiatan riset kebijakan sosial untuk memberikan alternative dan rekomendasi kebijakan social;
6. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam melakukan analisis kebijakan sosial;

Kemampuan Pengetahuan
1. Mampu menjelaskan pengertian, proses perumusan, mekanisme kebijakan sosial dan analisis kebijakan sosial;
2. Mampu memahami teori kebijakan sosial, model analisis kebijakan sosial dan formulasi implementasi,
3. Mampu Merumuskan masalah-masalah kebijakan sosial;
4. Menguasai metode penelitian kebijakan sosial serta teknik- teknik analisi kebijakan sosial;
5. Mampu melakukan kegiatan riset kebijakan sosial untuk memberikan alternative dan rekomendasi kebijakan sosial;
6. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam melakukan analisis kebijakan sosial;

C. Profil Konselor Psikososial
Kemampuan Keterampilan khusus
1. Mampu menerapkan keterampilan interpersonal konselor (komunikasi verbal dan non verbal);
2. Mampu menerapkan bondari relasi (menghindari dual relasi dan norma-norma relasi pertolongan lainnya);
3. Mampu mempraktikan cara memberdayakan klien (fasilitasi,mengajar/mendidik dan memberi dukungan);
4. Mampu mempraktikkan ketrampilan menggunakan pengalaman diri sendiri (the use of self);
5. Mampu mempraktikan keterampilan: (a) Mendengarkan; (b) Mengajukan pertanyaan
open-ended questions; (c) Afirmasi; (d) Summarizing, dan (e) Rolling with resistance;
6. Mampu mempraktikkan keterampilan: (a) Explore, (b) Affirm, (c) Reflect, dan (d) Summarize;

Kemampuan Pengetahuan
1. Memahami karakteristik konselor;
2. Memahami keterampilan interpersonal seorang konselor;
3. Mengenal komunikasi non verbal secara kultural;
4. Memahami relasi terapetik (dual relationship, transference dsb);
5. Memahami konseling sebagai proses pemberdayaan;
6. Mengenal aspek positif dan negative dari self disclosure;
7. Menguasai keterampilan dasar konseling dan cross cutting skills;

D. Profil Pekerja Sosial Komunitas
Kemampuan Keterampilan khusus
1. Mampu mempraktikan keterampilan memfasilitasi, mendidik dan memberi dukungan kepada kelompok;
2. Mampu mempraktikkan psikoedukasi;
3. Mampu mengkaji permasalahan, potensi, dan kebutuhan di tingkat komunitas dengan memanfaatkan teknologi dan informasi terkini;
4. Mampu mendesain perencanaan dalam mengatasi masalah kesejahteraan sosial di tingkat komunitas;
5. Mampu menyajikan berbagai alternatif penanganan masalah kesejahteraan sosial di tingkat komunitas untuk dapat berkontribusi dalam mengambil keputusan strategis;
6. Mampu mengintervensi masalah kesejahteraan sosial di tingkat komunitas dengan menggunakan metode, strategi, dan teknik pekerjaan sosial komunitas;

Kemampuan Pengetahuan
1. Mengenal aspek positif dan negative dari self disclosure;
2. Menguasai keterampilan dasar konseling dan cross cutting skills;
3. Menguasai tahap perubahan yang dialami klien (pre contemplasi,contempl asi, preparation, action, maintenance, recurrence);
4. Memahami konseling kelompok;
5. Menguasai psikoedukasi terhadap individu, kelompok dan keluarga:
6. Menguasai konsep pekerjaan social komunitas dalam perspektif sosial- budaya, ekonomi, ekologis, spiritual, dan hak asasi manusia;
7. Menguasai prinsip dan pendekatan pekerjaan sosial komunitas;

E. Profil Pengelola Lembaga Pelayanan Kemanusiaan
Kemampuan Keterampilan Khusus
1. Menerapkan pendekatan dan konsep dalam kerangka manajemen dan pengelolaan sumber daya organisasi pelayanan social;
2. Merancang pembuatan kebijakan, perencanaan, dan program organisasi pelayanan social;
3. Mengalokasikan, mengkoordinasikan, dan memantau sumberdaya serta prioritas program organisasi pelayanan social;
4. Mampu mengaplikasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi organisasi pelayanan social;
5. Memilih dan mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi pelayanan social;
6. Mengidentifikasi dan mengaplikasikan pendekatan dan konsep organisasi pelayanan sosial untuk menghadapi:

a. tantangan manajerial dalam kontek interaksi antara organisasi dan lingkungannya.
b. dinamika masalah, kebijakan, dan perkembangan sistem organisasi pelayanan sosial.
c. mengangani konflik internal dan eksternal organisasi pelayanan social;
7. Melakukan komunikasi, koordinasi, dan diskusi dengan stakeholders tertentu dalam menggali dan Menjelaskan dasar dan hasil keputusan manajerial kepada stakeholders (eksternal dan internal) sesuai kebutuhan;

Kemampuan Pengetahuan
1. Memahami konsep sosial, ilmu kesejahteraan sosial, dan lingkungan organisasi pelayanan sosial secara makro;
2. Menguasai perpektif sistem terbuka (open system) dalam memahami keberadaan, perilaku organisai pelayanan sosial, serta faktor- faktor eksternal yang mempengaruhi keberadaan dan perilaku organisasi pelayanan social;
3. Menguasai konsep manajerial organisasi pelayanan sosial, penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kinerja organisasi pelayanan social;
4. Meng-update referensi serta best practice yang didasarkan pada data penelitian terkini (evidence-based practice) dalam pemahaman dan penerapan konsep serta pendekatan organisasi pelayanan sosial, termasuk pemahaman kritis dan mendalam tentang manajemen organisasi pelayanan social;
5. Memahami konsekuensi perubahan sosial (social change) terhadap pemahaman serta penerapan pendekatan dan konsep organisasi pelayanan social
6. Mendiskripsikan dan menjelasakan tantangan lokal dan global organisasi pelayanan social
7. Memahami konsep penyusunan kebijakan, perencanaan, strategi dan program organisasi pelayanan social;
8. Memahami konsep dan mekanisme monitoring dan evaluasi pelaksanaan program serta fungsi- fungsi manajemen organisasi pelayanan social;
9. Memahami konsep, lokus, dan konsekuensi diskresi (mengambil keputusan di luar kebijakan) dalam organisasi pelayanan social;
10. Memahami mekanisme penyelesaian masalah organisasi pelayanan social;
11. Memahami mekanisme interaksi social serta berbagai bentuk negosiasi antara organisasi pelayanan sosial dan lingkungannya;

Fasilitas

SSO/E-Learning

Pojok Skripsi/Tugas Akhir