Mahasiswa Pencinta Alam (MPA). UKM Mapala dalam sejarahnya merupakan organisasi paling tua sebelum ada banyaknya jenis-jenis organisasi bentukan mahasiswa seperti sekarang. Mengingat zaman dahulu, manusia sangatlah dekat dengan alam. Tak heran jika mahasiswa pada zaman itu banyak melakukan kegiatan peningkatan kualitas di lingkungan sekitar mereka yakni alam. Hingga kini pun, UKM Mapala hadir dan tetap memperlihatkan eksistensi di tengah peradaban manusia yang serba cepat dan mutakhir.
Salah satu organisasi yang berkecimpung di bidang kepencintaalaman yakni UKM MPA. MAPALUS. MPA. MAPALUS merupakan unit kegiatan mahasiswa yang berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Universitas Jember. MPA. MAPALUS resmi dibentuk pada tanggal 19 September 1985 dengan beranggotakan 5 orang yang sangat mencintai dan menggemari kegiatan-kegiatan di alam. Contoh naik gunung, arung jeram, panjat tebing dan lain-lain. Kata MAPALUS sendiri berasal dari Bahasa Minahasa “Mapalus” yang berarti gotong royong. Selain itu, MAPALUS juga memiliki akronim yakni Mahasiswa Pencinta Alam Unit Sospol. Sesuai dengan namanya, MAPALUS hingga saat ini tetap berpegang teguh pada prinsip gotong royong dan kekeluargaan.
MPA. MAPALUS juga memiliki agenda yang tak kalah seru. UKM tersebut mengagendakan serangkaian pendidikan dan latihan dasar (diklatsar) yang dilaksanakan selama 1 tahun kepengurusan. Tentunya, kegiatan-kegiatan tersebut sangat variatif. Sebelum benar-benar terjun ke lapangan, para anggota aktif melaksanakan diklatsar baik di hutan terbuka maupun taman nasional. Para anggota dibekali ilmu-ilmu dasar seputar kepencintaalaman sehingga mereka siap jika ditemukan dengan kegiatan di lapangan.
Tak kalah menarik dalam serangkaian agenda, MPA MAPALUS juga menggeluti divisi-divisi kepencintalaman yang dibagi sesuai dengan peminatan dan materi-materi hasil pengembangan kurikulum terdahulu. Adapun divisi-divisi tersebut antara lain Gunung Hutan (Jungle Mountaineering), Konservasi Sumber Daya Alam (Conservation), Arung Jeram (Rafting), Panjat Tebing (Rock Climbing), Susur Goa (Caving), dan Fotografi dan Jurnalistik (Journalistic and Photography). Semua anggota wajib mengetahui dan mempelajari semua materi di tiap-tiap divisi. Hanya saja, nantinya mereka dapat memilih divisi mana yang mereka minati sehingga dilakukan pemfokusan kegiatan di bagian divisi-divisi.
Dengan adanya divisi-divisi yang variatif tersebut, MPA. MAPALUS memfasilitasi mahasiswa untuk berkegiatan baik di hutan, gunung, goa, dan sungai. Para mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih divisi-divisi yang mereka minati ketika mereka sudah sah menjadi anggota MAPALUS dan memiliki nomor induk anggota (NIA). Adapun serangkaian kegiatan dari keenam divisi biasanya dilaksanakan di beberapa kabupaten. Contohnya divisi gunung hutan dilaksanakan di Gunung Blau, Kabupaten Bondowoso. Divisi arung jeram dilaksanakan di Pekalen Rafting, Kota Probolinggo. Divisi panjat tebing dilaksanakan di Gunung Sepikul, Kabupaten Jember. Divisi susur goa dan konservasi sumber daya alam di Nanggelan, Kabupaten Jember. Terakhir divisi fotografi dan jurnalistik di Kampung Durian, Kabupaten Jember. Tempat-tempat kegiatan bisa berubah sesuai dengan kesepakatan bersama dari para anggota. Serangkaian kegiatan yang direncakan tidak lain dilaksanakan dengan tujuan pengembangan diri mahasiswa baik di bidang kepencintaalaman dan keorganisasian.
Segala bentuk kegiatan alam ini berhasil dilaksanakan ketika organisasi mampu mempersiapkan segala kebutuhan berkegiatan dengan baik. Untuk itu, diperlukan pula kecakapan berorganisasi yang sehat dan teratur sesuai dengan AD/ART dan Ketetapan yang berlaku. Di MAPALUS, mahasiswa diajarkan untuk tertib organisasi sembari mengeksplor diri lewat kegiatan alam yang bermacam-macam dan tentunya sangat memicu adrenalin. Sifat kemapalusan yang dijunjung tinggi dan tercantum di AD/ART adalah olahraga, sosial, ilmiah, dan rekreasi. Nantinya, mahasiswa yang tergabung diharapkan merasakan keempat sifat tersebut lewat kegiatan-kegiatan dan pengembangan materi kepencintaalaman di MAPALUS.