Surakarta, Agustus 2025 — Primahesti Gitri Z., mahasiswi semester 6 Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember, tengah menjalani program magang di Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan magang mitra fakultas berbasis masyarakat, yang menempatkan mahasiswa secara langsung di desa dampingan untuk melakukan pendampingan, riset, dan penguatan kapasitas komunitas.
Selama magang, Prima ditempatkan di Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, yakni salah satu dari sekian lokasi yang menjadi fokus LPTP untuk program pemberdayaan berbasis perhutanan sosial, penguatan kelompok usaha produktif, dan konservasi sumber daya alam. Mahasiswi yang akrab disapa ‘Gitri’ di kampus ini juga terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari produksi jahe instan “Wana Herba”, peran fasilitator, pembuatan gula merah dari tebu, pengamatan Instalasi Penampungan Air Hujan (IPAH), panen koro pedang dan sorgum, pembuatan rorak, hingga praktik sambung pucuk alpukat di kebun pembibitan lokal.

Selain mendampingi masyarakat, Prima juga bertugas mendokumentasikan kegiatan, memetakan potensi lokal seperti umbi-umbian, serta menyusun profil SWOT untuk unit usaha desa. Pendekatan yang digunakan LPTP adalah Participatory Action Research (PAR), yang menempatkan masyarakat sebagai subjek aktif perubahan sosial. Prima menyampaikan pandangannya mengenai peluang kerja bagi lulusan Ilmu Kesejahteraan Sosial yang luas dan lintas sektor:
“Selama di sini rasanya wah banget, karena kayak nemuin sesuatu yang baru, haha. Kayak, aku bisa kerja bareng orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing, dan itu justru yang bikin kami saling melengkapi. Dari sini aku makin yakin kalau peluang kerja lulusan Kesejahteraan Sosial itu luas banget nantinya, apalagi kalau berani eksplorasi. Aku tipikal yang suka tantangan sebenarnya, itu mengapa ambilnya suka yang di luar zona nyaman, karena lebih banyak ingin tahunya, untuk mengukur sejauh mana aku bisa bertahan dan berkembang di bidang lain yang belum pernah aku coba. So, ‘curi start’ sejak dulu adalah jalan ninjaku agar cepat dapat insight baru, tentunya supaya nanti aku bisa memotivasi adik-adik tingkat untuk melangkah lebih jauh dan memperkenalkan kesos Unej ini lebih luas.”







Melalui pengalamannya di LPTP, Prima berharap semakin banyak mahasiswa Kesejahteraan Sosial yang berani mengambil peran di sektor-sektor non-konvensional. “Kerja sosial itu bukan hanya di lembaga sosial atau pemerintah. Kita bisa masuk ke komunitas, NGO, bahkan lembaga pemberdayaan yang fokus pada teknologi tepat guna dan ketahanan pangan. Ilmu yang kita punya itu fleksibel dan bisa diterapkan di banyak bidang,” tambahnya.
Program magang tersebut memperluas jejaring profesional serta memberikan pengalaman langsung dalam mengintegrasikan teori akademik dengan praktik lapang. Bagi Prima, kesempatan ini menjadi pengalaman magang terbaiknya karena mampu mendorong dan membuktikan bahwa nantinya, lulusan Kesejahteraan Sosial mampu berkontribusi di berbagai lini pembangunan berkelanjutan.
Kontak Terkait:
Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta: Tentang LPTP Surakarta – Jawa Tengah
Primahesti Gitri Zuhudia – Mahasiswi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Jember (2022): Media Sosial & Portofolio