Release The 8th International Conference 2025
The 8th International Conference kali ini diadakan di Universitas Airlangga dari tanggal 11-13 Agustus 2025. Kegiatan awal adalah Academic Writing yang difasilitasi oleh British Academy. Dua dosen pemateri berasal dari The British Academy, Birmingham Law School, University of Birmingham yaitu Georgia Antonopoulou dan Joao Moreira. Peserta kegiatan ini hanya mereka yang terpilih sebanyak 20 orang. Dosen Prodi Sosiologi Universitas Jember, Rosnida Sari, merupakan salah seorang yang terpilih untuk mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan lain adalah International Conference yang sudah memasuki tahun ke 8. Jika di konferensi internasional pertama sampai ke 5 diadakan di Universitas Jember, namun kemudian disepakati oleh pihak penyelenggara untuk dilaksanakan secara bergantian di kampus-kampus yang bersedia menjadi host. Maka di konferensi internasional ke 6, diadakan di UGM, konferensi internasional ke 7 diadakan di Universitas Brawijaya Malang dan tahun ini, Konferensi Internasional ke 8, diadakan di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya. Tahun ini, kegiatan ini di prakarsai oleh Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Sydney Southeast Asia Centre, Serikat Pengajar HAM (SEPAHAM), Centre for Human Rights, Multiculturalism and Migration (CHRM2) Universitas Jember, Komnas HAM dan Konsulat General Australia di Surabaya.
Kegiatan yang diikuti oleh partsipant dari berbagai negara ini, dibuka oleh Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Mugiyanto dan ditutup oleh Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas -HAM) Anis Hidayah. Selain panel yang diisi oleh pemateri dari berbagai negara, terdapat juga planery yang diisi oleh dosen dan peneliti manca negara seperti John Roosa dari University of British Colombia Canada, Grace Chang dari San Diego University, Amerika Serikat, Elisabeth Kramer dari University of Sydney, Catherine Renshaw dari Western Sydney University, dan Tamer Moris dari University of Sydney.
Dua dosen Prodi Sosiologi Universitas Jember mengikuti kegiatan ini. Rosnida Sari menjadi pemateri di hari ke 2 dengan membawa tema presentasi Digital Activism: Raising Awareness for Gen Z in Amnesty International University of Jember dan Hery Prasetyo, yang sekarang tengah menempuh Pendidikan S3 di University of Sydney, membawakan presentasi dengan judul “Conservative Governance in a Liberalizing World: Indonesia Village in the Reform Era”.
Selain sharing pengalaman atas riset yang dilakukan, kegiatan ini juga memberi kesempatan bertamu dan berdiskusi bagi dosen dan peneliti yang memiliki minat yang sama. Terlihat di salah satu venue, seorang penanya yang berasal dari BRIN menanyakan hal-hal yang berkenaan dengan metode penelitian yang dilakukan pada salah satu riset yang telah dipresentasikan. Obrolan ringan juga dilakukan ditengah-tengah diskusi, sehingga kegiatan ini memang sangat terasa keakrabannya, tidak berbentuk diskusi formal seperti diruang kelas. Ditengah perbincangan juga bisa didengarkan canda dan tawa dari mereka yang baru saja mempresentasikan hasil risetnya dan penanya.
Konferensi selanjutnya akan diadakan di Universitas 11 Maret Solo, pada tahun 2026. Semoga prodi Sosiologi Universitas Jember bisa mengirimkan dosen-dosennya untuk mengikuti kegiatan ini lagi tahun depan. Sampai bertemu di Solo!
