Pada tanggal 29 April 2025, Laboratorium Kajian Politik dan Kawasan, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Jember menyelenggarakan diskusi bertajuk “Perspektif Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Posisi Geopolitik Indonesia”. Acara yang digelar di Ruang Aula ini menghadirkan Letjen (Purn) Bambang Darmono sebagai pembicara utama, menarik perhatian akademisi, mahasiswa, dan pemerhati politik internasional.
Dalam paparannya, Bambang Darmono menekankan bahwa Indonesia harus memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dalam menjalankan politik luar negeri. “Geopolitik bukan hanya tentang kekuatan dan kepentingan nasional, tetapi juga tentang bagaimana kita memanusiakan hubungan antarbangsa,” ujarnya. Ia mencontohkan peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia melalui diplomasi inklusif dan bantuan kemanusiaan.
Darmono juga mengkritik kecenderungan beberapa negara besar yang menggunakan pendekatan kekerasan dan hegemoni dalam politik global. Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan Pancasila memiliki tanggung jawab moral untuk memperjuangkan tatanan dunia yang lebih adil dan beradab. “Kita harus menjadi contoh bagaimana nilai-nilai kemanusiaan bisa diintegrasikan dalam strategi geopolitik,” tegasnya.
Acara ini juga membuka ruang diskusi interaktif, di mana peserta mempertanyakan bagaimana Indonesia dapat memperkuat posisinya di tengah persaingan AS-China tanpa mengorbankan prinsip kemanusiaan. Darmono menyarankan agar Indonesia aktif dalam forum multilateral seperti PBB dan ASEAN, sambil memperkuat kerja sama ekonomi yang berkeadilan dengan berbagai pihak.
Penutupan acara diwarnai dengan apresiasi dari Ketua Laboratorium Kajian Politik dan Kawasan, yang menyatakan bahwa pemikiran Darmono memberikan perspektif segar bagi pengembangan studi hubungan internasional. “Diskusi hari ini mengingatkan kita bahwa geopolitik harus selalu berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan,” pungkasnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk membawa Indonesia sebagai pelopor perdamaian dunia.