Dua alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember berhasil meraih jabatan strategis di tingkat nasional. Drs. Samsul Widodo, M.A. kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, sementara Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si. dipercaya sebagai Deputi Kemitraan dan Standarisasi Halal pada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Indonesia (BPJPHI).
Prestasi gemilang kedua alumni FISIP Universitas Jember ini menjadi bukti nyata bahwa lulusan kampus ini mampu bersaing di level nasional dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Samsul Widodo, dengan latar belakang ilmu politik, diharapkan dapat membawa angin segar dalam percepatan pembangunan daerah-daerah tertinggal di Indonesia. Sementara itu, Abdul Syakur, dengan keahlian di bidang agama dan sosial, akan berperan penting dalam memastikan produk-produk halal di Indonesia memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM., menyampaikan rasa bangga atas pencapaian kedua alumni FISIP. “Prestasi ini membuktikan bahwa kualitas lulusan Universitas Jember tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Kami berharap, keberhasilan kedua alumni ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi,” ujar Rektor.
Universitas Jember berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global. Melalui berbagai program pengembangan, seperti peningkatan kualitas pengajaran, pengembangan kurikulum, serta peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak, Universitas Jember berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki soft skills yang dibutuhkan di dunia kerja.
Keberhasilan Samsul Widodo dan Abdul Syakur juga menjadi bukti bahwa lulusan FISIP Universitas Jember memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Keberadaan mereka di posisi strategis diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah-daerah tertinggal.