Benchmarking adalah proses membandingkan produk, layanan, atau praktik bisnis suatu organisasi dengan yang terbaik di industri atau dunia. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi peluang perbaikan dan meningkatkan kinerja.
Dalam konteks Indonesia, benchmarking dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:
- Peningkatan kualitas: Membandingkan kualitas produk atau layanan dengan standar internasional.
- Efisiensi operasional: Mengidentifikasi praktik terbaik untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas.
- Inovasi: Menemukan ide-ide baru dan kreatif dari organisasi lain.
- Peningkatan kepuasan pelanggan: Membandingkan tingkat kepuasan pelanggan dengan pesaing.
Dalam kesempatan ini, Selasa 3 September 2024, Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Lambung Mangkurat melakukan Benchmarking kepada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP, Universitas Jember. Bertempat di Ruang Internasional FISIP Universitas Jember, rombongan dari Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis yang dipimpin oleh Dekan FISIP Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. H. Budi Suryadi, S.Sos., M.Si., Koordinator Program Studi Administrasi Bisnis, Nurul Wahyuni, S.Sos., M.AB., Sekretaris Program Studi, Noor Hidayati, S.Sos., M.AB., Dosen Program Studi yaitu Dr. Maryono, S.Sos., M.Si., dan Rizki Muslim Hidayati, S.AB., M.M.
Kedatangan rombongan tersebut disambut oleh Dekan FISIP Universitas Jember, Dr. Djoko Poernomo, M.Si., CIQnR., CSBA., dan Wakil Dekan 3, Dr. Edy Wahyudi, S.Sos., M.M., Koordinator Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Dr. Hari Karyadi, dan seluruh dosen pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis. Dalam kesempatan tersebut, telah dibicarakan beberapa poin yang dapat menjadi pertimbangan dalam benchmarking ini:
Tujuan Benchmarking
- Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan: Memahami di mana masing-masing prodi unggul dan di mana perlu perbaikan.
- Belajar dari Terbaik: Mengadopsi praktik terbaik dari prodi lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
- Menentukan Arah Pengembangan: Menetapkan tujuan dan strategi pengembangan prodi di masa depan.
Aspek yang Dibandingkan
1. Kurikulum:
- Relevansi dengan Dunia Kerja: Seberapa relevan mata kuliah dengan kebutuhan industri?
- Inovasi Kurikulum: Adanya mata kuliah baru atau pembaruan kurikulum untuk mengikuti perkembangan bisnis.
- Keterlibatan Dunia Usaha: Seberapa sering melibatkan praktisi bisnis dalam proses pembelajaran.
- Ketersediaan Mata Kuliah Pilihan: Variasi mata kuliah pilihan yang ditawarkan.
2. Sumber Daya:
- Dosen: Kualifikasi, pengalaman, dan jumlah dosen.
- Fasilitas: Perpustakaan, laboratorium komputer, ruang kelas, dan fasilitas pendukung lainnya.
- Anggaran: Besarnya anggaran yang dialokasikan untuk program studi.
3. Mahasiswa:
- Profil Mahasiswa: Latar belakang akademik, minat, dan motivasi mahasiswa.
- Prestasi Mahasiswa: Prestasi akademik, non-akademik, dan tingkat kelulusan.
- Keterlibatan Mahasiswa: Tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiatan akademik dan non-akademik.
4. Penelitian:
- Produktivitas Penelitian: Jumlah publikasi ilmiah, grant yang diperoleh, dan hilirisasi penelitian.
- Relevansi Penelitian: Seberapa relevan topik penelitian dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
- Kolaborasi Penelitian: Kerjasama dengan institusi lain dalam melakukan penelitian.
5. Pengabdian Masyarakat:
- Jenis Pengabdian: Jenis kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan.
- Sasaran Pengabdian: Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pengabdian.
- Dampak Pengabdian: Dampak kegiatan pengabdian terhadap masyarakat.
6. Kerja Sama:
- Kerja Sama dengan Dunia Usaha: Kerjasama dengan perusahaan untuk magang, proyek bersama, atau pengembangan kurikulum.
- Kerja Sama dengan Institusi Lain: Kerjasama dengan perguruan tinggi lain atau lembaga pemerintah.
- Kerja Sama Internasional: Kerjasama dengan perguruan tinggi atau lembaga di luar negeri.
7. Sistem Penjaminan Mutu:
- Proses Akreditasi: Proses dan hasil akreditasi program studi.
- Evaluasi Diri: Mekanisme evaluasi diri yang dilakukan secara berkala.
- Perbaikan Berkelanjutan: Upaya untuk terus meningkatkan kualitas program studi.
Format Presentasi
- Pendahuluan: Tujuan benchmarking, profil singkat kedua prodi.
- Pembahasan: Perbandingan masing-masing aspek yang telah ditentukan.
- Kesimpulan dan Rekomendasi: Kesimpulan umum dari hasil benchmarking dan rekomendasi untuk perbaikan.
Saran Tambahan
- Involvkan Mahasiswa dan Dosen: Libatkan mahasiswa dan dosen dalam proses benchmarking untuk mendapatkan masukan yang lebih komprehensif.
- Buat Laporan Tertulis: Susun laporan tertulis yang detail sebagai bahan evaluasi dan pengembangan program studi di masa mendatang.
- Lakukan Tindak Lanjut: Implementasikan rekomendasi yang dihasilkan dari benchmarking secara konsisten.